kuliner khas kepulauan seribu
Mengenal Wisata Kuliner Khas Kepulauan Seribu
Juli 11, 2022
Fakta menarik kepulauan seribu
Fakta Menarik Kepulauan Seribu yang Jarang Diketahui
Juli 13, 2022
kuliner khas kepulauan seribu
Mengenal Wisata Kuliner Khas Kepulauan Seribu
Juli 11, 2022
Fakta menarik kepulauan seribu
Fakta Menarik Kepulauan Seribu yang Jarang Diketahui
Juli 13, 2022
Show all

Sejarah, Kebudayaan, Serta Tradisi Daerah Pulau Seribu

Daerah pulau seribu

Daerah pulau seribu menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak dicari oleh pengunjung. Sebab, selain lokasi sangat strategis untuk beberapa daerah terdekatnya seperti Jakarta. Panorama yang diberikan juga sangat memanjakan mata.

Menjadi salah satu Taman Nasional sebab keasrian dan keanekaragaman yang dimiliki. Daerah ini nyatanya masih termasuk dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Oleh karena itu, tidak heran jika pada saat liburan berlangsung wilayah ini sangat ramai.

Tidak hanya wisata panorama yang bisa dinikmati dengan mata telanjang. Anda juga dapat mengenal beragam flora dan fauna cukup banyak. Bahkan beberapa hewan dan tumbuhan langka dapat Anda temukan pada wilayah ini.

Berdasarkan keanekaragaman serta kebersihannya, tidak banyak orang mengenal wilayah ini. Pasalnya, daerah pulau seribu hanya dikenal sebagai lokasi wisata strategis. Padahal, Anda dapat mengetahui banyak hal sebagai edukasi seperti sejarah, kebudayaan, hingga tradisi.

Sejarah singkat mengenai kepulauan seribu

spot keluarga pulau seribuMeskipun terlihat sangat sejuk dan asri, daerah pulau seribu memiliki sejarah singkat yang mungkin masih banyak tidak diketahui. Terutama awal terbentuknya sangat dipengaruhi oleh keberadaan binatang berkoloni dalam bentuk karang.

Koloni merupakan sebuah binatang dengan ukuran sangat kecil. Dengan bentuknya yang mini, memudahkan ia untuk membentuk terumbu karang sedikit demi sedikit. Hal tersebut pada akhirnya membuat sebuah daratan muncul dan terbentuk kehidupan.

Kejadian ini terbentuk pada sekitar pulau kecil area tersebut. Sehingga, wilayah satu ini memiliki jumlah lebih dari 10 yang terbentuk dari perkumpulan koloni. Namun perlu diingat bahwa, sampai bisa terbentuk pulau tentu membutuhkan waktu ratusan ribu tahun.

Pengenalan daerah pulau seribu terjadi pada masa penjajahan di abad ke 15. Bangsa portugis merupakan koloni yang pertama kali datang di wilayah tersebut. Namun, pada masa Belanda, wilayah ini difungsikan sebagai area pertahanan dan dibentuk sebuah benteng.

Adanya benteng tersebut menjadi sebuah sejarah bagi daerah. Hingga saat ini, jika berkunjung Anda dapat menikmati pemandangan tersebut pada 3 titik. Beberapa diantaranya berada di pulau Onrust, pulau Kelor, dan juga pulau Bidadari.

Tidak hanya dijadikan lokasi pertahanan laut. Pada masa penjajahan Belanda, lokasi ini juga digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata. Terlebih wilayah Indonesia sangat kaya akan rempah, maka pusat perdagangan VOC juga terjadi pada lokasi ini.

Anda juga dapat mengetahui sejarah daerah pulau seribu dengan melihat area pemakanan. Di mana, disana Anda akan menemukan pemakanan Belanda dan juga pemimpin Kesultanan Banten yaitu Sultan Mahmud Zakaria.

baca : Pilihan Spot Memancing Pulau Seribu Banyak Ikan

Bagaimana kebudayaan daerah di kepulauan seribu?

Meskipun memiliki lokasi dekat dengan daerah Ibukota Jakarta. Kebudayaan daerah wilayah ini sangat berbeda jauh. Terlebih pada wilayah Banten yang notabene memiliki jarak tidak begitu jauh.

Kebudayaan yang dimiliki daerah pulau seribu sangat beragam. Hal tersebut terjadi sebab, membentuk kebudayaan baru yang jauh berbeda dengan dua wilayah lain. Pembentukan ini terjadi karena dipengaruhi oleh perbedaan etnis antar wilayah.

Berbeda dengan wilayah Sunda maupun Betawi pada daerah Ibukota Jakarta. Daerah pulau seribu memiliki gaya dan kebudayaan yang lebih mirip orang Sulawesi. Sebab, nada dan volume yang dimiliki jauh lebih keras apabila dibandingkan dengan wilayah Jawa.

Kebudayaan lain yang juga mengalami perbedaan terletak pada penamaan makanan ataupun penyebutan. Wilayah ini lebih menonjolkan seni cenderung unik dan sedikit aneh. Contoh dari penamaan tersebut dapat Anda lihat dari istilah nasi atau lontong menjadi ‘selingkuh’.

Apabila pada beberapa wilayah menggunakan nama sambal dengan sebutan normal. Anda akan menemukan sebutan menarik pada daerah pulau seribu yaitu sambal beranyut. Mendengar kata tersebut mungkin sudah membuat Anda merasa terheran.

Namun, kebudayaan yang dimiliki membentuk keanekaragaman Indonesia semakin luas. Hal ini tentunya membuat pendekatan dan aset kebudayaan makin bertambah. Sehingga, Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara kaya akan kepulauan.

Melainkan juga sebagai sebuah negara dengan keanekaragaman cukup luas. Hal tersebut harus membuat Anda merasa sangat bangga dengan bangsa yang besar dan luas ini. Sebab memiliki kebudayaan daerah yang saling melengkapi dan menghormati antar wilayah.

baca : Mengenal Wisata Kuliner Khas Kepulauan Seribu

Jenis penggunaan bahasa sehari-hari daerah pulau seribu

Bahasa Indonesia merupakan sebuah kewajiban berbahasa yang harus dimiliki setiap warga negara. Tetapi, dalam sebuah tempat tentu memiliki bahasa wilayah masing-masing. Contohnya seperti logat atau pengucapan bahasa dengan cara berbeda.

Orang pulo atau sebutan dari penduduk asli kepulauan ini, memiliki gaya tutur bahasa berbeda. Ciri khas ini menjadi nilai keunikan yang hanya dimiliki oleh wilayah masing-masing. Bahkan meskipun sangat dekat dengan wilayah Betawi, logat penduduk tetap berbeda.

Logat daerah masyarakat ini sering disebut sebagai logat pulo. Pada dasarnya penggunaan bahasa daerah tidak pasti dipatok pada wilayah ini. Sebab, lokasi digunakan sebagai tempat transit antara nelayan, pedagang, pelaut bahkan perantau dari berbagai lokasi.

Sehingga, penduduk asli daerah pulau seribu sangat minoritas. Mayoritas diisi oleh cukup banyak variasi dari berbagai suku di nusantara. Mulai dari suku jawa, bugis, sunda, hingga Dayak yang lokasinya cukup jauh dari wilayah ini.

Jika Anda mencari penduduk asli maka kemungkinan besar dapat ditemukan pada area pulau panggang, karya, dan pramuka. Selebihnya, lokasi dipenuhi oleh perantau dan beberapa pekerja yang memutuskan untuk menetap.

Tetapi beberapa kosakata dapat menjadi ciri khas dari wilayah ini. Di mana sering disebut sebagai glotall stop pada logat Pulo. Glottal stop merupakan sebuah pelafalan huru ‘t’ dan ‘k’ mati yang apabila kata ‘laut’ dibaca, akan berubah menjadi ‘lau’.

Hal ini membuat keberagaman dari segi bahasa di Indonesia semakin bertambah. Ciri khas tersebut bahkan menjadi logat wajib pada daerah masing-masing. Jika berlibur ke sini, selain menikmati wisata daerah, Anda juga dapat mempelajari keberagaman bahasa lebih luas.

Tradisi daerah pulau seribu yang tidak boleh ditinggalkan

Tradisi merupakan sebuah kebiasaan yang umumnya dilakukan secara berulang pada suatu wilayah tertentu. Mengingat lokasi wilayah ini sangat dekat dengan laut dan hampir seluruh penduduknya bekerja sebagai nelayan maka tradisi kerap dilakukan adalah sedekah laut.

Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena telah melimpahkan fauna di laut sebagai mata pencaharian masyarakat. Selain itu, dengan tujuan untuk meminimalisir terjadinya bencana karena luapan ombak.

Biasanya bentuk tradisi ini dilakukan dengan larung sesaji. Di mana terdapat beberapa jenis makanan yang telah disiapkan sebelumnya. Masyarakat sekitar turut hadir untuk memperingati dan menghormati tradisi leluhur hingga saat ini.

Beberapa tradisi lain yang masih dilaksanakan salah satunya adalah selam Mutiara. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk perlombaan dengan cara menyelam ke dasar laut. Tujuannya untuk menemukan barang yang telah disembunyikan sebelumnya.

Syarat mengikuti perlombaan ini harus dilakukan tanpa menggunakan alat bantu apapun. Jadi, melakukannya cukup berisiko bagi sebagian orang yang tidak terbiasa menyelam tanpa bantuan oksigen. Selain itu, bahaya luar dari binatang laut juga bisa saja menyerang.

Sebenarnya keseluruhan tradisi dari wilayah ini cukup unik untuk dilakukan. Selain tidak jauh-jauh dari kehidupan laut dengan menjaga kelestariannya. Daerah pulau seribu juga menyimpan banyak unsur sejarah, kebudayaan, serta tradisi leluhur yang masih kental.

Comments are closed.