Pesona alam sangat indah dan terkenal dimiliki oleh Pulau Seribu, tetapi masih banyak yang belum mengetahui tentang sejarah Pulau Seribu. Hal tersebut karena memang sejarah ini hanya dimengerti oleh beberapa orang, berbeda terhadap pesonanya yang sangat terkenal.

Sebagian orang di Indonesia hanya mengetahui tentang pesona dari keindahan serta pariwisata dari Pulau ini. padahal sejarah serta kebudayaan yang ada didalam Pulau ini juga tak kalah menarik untuk dipelajari.

Lokasi penuh keindahan ini berada diantara Jakarta dan Banten sehingga destinasi wisata ini menjadi favorit bagi warga ibukota serta sekitarnya. Para warga yang berkunjung ke sini hanya untuk sekedar melepas penat setelah mengalami hari yang penuh dengan beraktivitas.

Banyak hal yang membuat orang menjadi ingin mengunjungi Pulau satu ini, diantaranya adalah keindahan alam, kesegaranudara, serta beberapa daya tarik lainnya yang bisa membuat lebih segar. Bahkan setiap hari, tempat ini selalu mengalami ramai pengunjung, terutama ketika tiba pada hari libur.

Tetapi, walau berada didekat pada Jakarta, dan Banten, ternyata masyarakat di kepulauan ini memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut terletak diberbagai hal, terutama pada kebudayaan dan logat bicara yang digunakan.

Berbeda dari Jakarta dengan logat lugas dan nyablak dengan kebudayaan betawi, tetapi ternyata pada kePulauan Seribu memiliki hal berbeda dari segi keduanya. Perbedaan pada kebudayaan dan logat tersebut disebabkan oleh berabgai campurat etnis pada masyarakat kePulauan Seribu tersebut. baca Keindahan Pulau Kotok

Jadi, masyarakat yang ada pada kepulauan ini berasal dari berbagai suku di Indonesia. hal tersebut juga berpengaruh kepada kebudayaannya dan menjadi semakin lengkap, beserta dengan logat bahasa masyarakat sehari-hari. Hal tersebutlah mengapa mempelajari sejarah Pulau Seribu sangat menarik dilakukan.

Sejarah Pulau Seribu dan Kebudayaannya

Kebudayaan merupakan hal lainnya yang menarik untuk diketahui. Hal tersebut karena walau kepulauan ini berada dekat pada wilayah Jakarta, tetapi ternyata budayanya berbeda dengan betawi. Bahkan bukan hanya itu, logat serta kebudayaan yang ada juga memiliki perbedaan dengan daerah Banten walau memiliki lokasi tidak jauh sama seperti Jakarta.

Sejarah Pulau Seribu serta kebudayaannya merupakan hasil dari perpaduan banyak etnis didalamnya. Sehingga saling mempengaruh dan menghadirkan kebudayaan untuk didalam Pulau tersebut. Anda bisa mendapatkannya dari karakter pada masyarakat di lokasi tersebut yaitu, logat, cara berbicara, hingga kuliner dan kebiasaan pada kePulauan tersebut.

Bahkan gaya bicara orang puo hampir mirip seperti masyarakat asli Sulawesi. Hal paling nyata adalah ketika menyebutkan sebuah nama makanan antara para masyarakat Kepulauan Seribu dengan lainnya. Misalnya lonton atau sejinis nasi dengan penyebutan nama selingkuh pada daerah tersebut.

Selain itu makanan jenis empek-empek disebut dengan nama puk cue, serta sambal pelengkap ikan bakar yaitu beranyut, hal tersebut tentu saja sangat unik bagi sebagian orang yang berkunjung.

Anda yang belum pernah berkunjung serta bertemu dengan orang pulo pada Pulau Seribu, maka jangan heran jika terjadi banyak perbedaan tentang kebudayaan terhadap masyarakat pada Pulau Seribu dengan Pulau lain disekitarnya yaitu Jakarta dan Banten.

Pada awalnya sejarah Pulau Seribu hanya memengaruhi budaya pada Pulau Panggang, tetapi seiring berjalannya waktu kebudayaan saat ini menjadi ciri khas dari masyarakat pada kePulauan Seribu.

Logat yang Ada di Kepulauan Seribu

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa masyarakat di Pulau ini memiliki sebuah perbedaan sangat jauh dari logat terhadap para warga betawi atau pun Banten. Tetapi beberapa logat tersebut tidak berlaku dan tidak sama dengan semua kepulauan Seribu. Seperti Pulau pramuka yang memiliki logat lebih unik dan jauh berbeda dibanding dengan para orang pulo lainnya.

Sejarah Pulau Seribu beserta logatnya terlihat pada kosakata yang sering digunakan. Logat pada orang pulo tersebut dalam sehari-hari disebut dengan nama logat pulo. Tetapi walau lokasi berdekatan dengan Jakarta dan Banten, ternyata logat dari orang pulo sangat jauh berbeda dari masyarakat ibukota dan Banten.

Dahulu, Pulau Seribu sering digunakan sebagai tempat transit para pelaut, nelayan, serta pedagang dari berbagai wilayah di Indonesia. orang-orang tersebut berasal dari berbagai macam suku, etnis yang berbeda.

Misalnya saja suku Jawa, Dayak, sunda dan masih banyak lagi suku lainnya. Maka tidak heran jika logat para warga disini memiliki keunikan dibanding dengan daerah terdekat lainnya. Kebudayaan dan logat juga sering digunakan oleh pada orang pulo tersebut tidak terlepas dari sejarah pulau Seribu dengan banyak orang dari suku berbeda mendatangi tempat ini.

Maka ketika Anda berkunjung kesalah satu kePulauan ini bisa mengetahui secara langsung bagaimana logat para orang Pulau. Logat tersebut memiliki bahasa berbeda yang digunakan, sedangkan keunikannya adalah glottal stop atau pelafalan pada kata dan dengan huruf k dan t mati. baca Liburan Kepulauan Seribu

Tradisi Menarik Para Masyarakat Kepulauan Seribu

Hal lain tidak kalah penting dan menarik untuk dibahas adalah dengan tradisi pada masyarakat kepulauan Seribu. Salah satunya adalah dengan tradisi dengan nama sedekah laut. Sejarah Pulau Seribu memang dikenal dengan tempat terdapat banyak laut dan pantai yang menawan.

Bahkan pada sebagian penduduk kePulauan tersebut memiliki mata pencaharian berupa nelayan, dan segala sesuatu dengan berkaitan pada wisata air. Tradisi dengan nama sedekah laut merupakan sebuah bentuk rasa syukur terhadap hasil laut yang diberikan selaman ini dari masyarakat agar kesejahteraan dan becana tidak terjadi di kepualauan ini.

Untuk melihat atau mencoba tradisi ini Anda harus melalkukan pelayaran ke tengah laut untuk melarung beberapa jenis ikan. Melarung jenis ikan tersebut merupakan syarat utama pada pelaksanaan tradisi ini. Para masyarakat juga masih menjaga dengan benar tradisi satu ini sehingga masih dilakukan hingga sekarang. Bukan hanya iu saja, Anda juga bisa mengenal tradisi unik lainnya yaitu selam mutiara.

Sejarah Pulau Seribu dan Tradisi unik ini memilik cara kegiatannya yaitu dengan mengadakan sebuah perlombaan menyelam kedalam dasar laut. Menyelam itu berujuan untuk mendapatkan barang tersembunyi yang sudah disiapkan terlebih dahulu oleh para panitia perlombaan.

Bagi Anda yang bisa berenang, maka tidak ada salahnya menikmati keseruan bersama para masyarakat disekitar perlombaan ini. sehingga Anda bisa merasakan tradisi unik yang hanya ada pada kePulauan tersebut dan menjadi lebih akrab pada masyarakat.

Dengan banyak keindahan serta keunikan sejarah Pulau Seribu dari berbagai hal diatas, maka tidak mengherankan mengapa banyak orang memilih tempat wisata ini sebagai objek berlibur. Bahkan destinasi ini selalu ramai dipenuhi oleh para wisatawan lokal hingga mancanegara.

Maka tidak ada salahnya bagi Anda yang belum berkunjung kepulau ini segera mendaftar pada agen travel tertentu untuk mengunjungi kepualauan ini. karena saat ini untuk mengunjingi kepulauan ini sudah bisa membeli tiket pada agen travel resmi secara online.

Tidak ada salahnya juga bagi Anda untuk belajar dan memahami tentang sejarah Pulau Seribu dengan banyak keunikan sehingga tidak kaget jika berkunjung nantinya.