sejarah pulau pramuka Mungkin dari anda ada yang sudah mengenal nama Pulau Pramuka atau bahkan sudah pernah pergi ke pulau tersebut. Pulau ini merupakan salah satu pulau yang masuk dalam wilayah Kepulauan Seribu yang juga sekaligus menjadi pusat administrasi dan pemerintahan Kepulauan Seribu. Pulau Pramuka tepatnya berada di di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Bila anda pergi ke pulau ini, anda akan melihat bahwa letak dari pulau ini berada di tengah-tengah dari gugusan Kepulauan Seribu yang terkenal dengan pesona dan objek wisatanya yang beragam.

Meskipun termasuk tidak begitu besar, yaitu hanya berukuran 9 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 1.004 jiwa, pulau ini menjadi salah satu pulau yang penting di kecamatan Kepulauan Seribu. Selain juga dijadikan sebagai tempat tujuan wisata, fasilitas dan sarana di Pulau Pramuka juga sudah banyak dibangun dan lebih lengkap jika dibandingkan dengan pulau-pulau lain yang berada di gugusan kepulauan Seribu. Fasilitas yang sudah banyak dibangun tersebut contohnya yaitu rumah sakit, Sekolah dari mulai Tingkat Dasar hingga Tingkat Menengah Atas, Kantor Polisi, Masjid, Dermaga, Kantor Pemerintahan, toko-toko, tempat-tempat makan, tempat penginapan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sejarah Pulau Pramuka Secara Singkat

Pulau Pramuka dulu sering juga disebut dengan nama Pulau Elang oleh penduduk setempat. Nama tersebut adalah nama Pulau Pramuka pada saat jaman orde lama dan kenapa diberi nama Pulau Elang/Lang, alasannya konon menurut para tetua pulau karena di pulau ini dulunya terdapat banyak sekali burung elang bondol hingga sekitar tahun 1980-an. Banyak penduduk sekitar yang percaya bahwa burung elang bondol tersebutlah yang kemudian dijadikan sebagai lambang dari Daerah Khusus Ibukota Jakarta sampai sekarang ini. Tetapi sayangnya keberadaan elang-elang tersebut semakin lama semakin hilang seiring dengan pembersihan pulau untuk dijadikan sebagai perkampungan.

Menurut beberapa sumber, untuk asal-usul nama Pramuka sendiri dulu diambil dari kegiatan kepramukaan yang dulu ada di pulau ini. Dulunya sekitar pada tahun 1950 sampai dengan 1970-an sebelum ada Bumi Perkemahan Cibubur di Jakarta, pihak kepramukaan dikabarkan mengirim para anggotanya untuk berlatih kepramukaan di pulau ini. Karena itulah lama-lam pulau ini kemudian dikenal dengan nama Pulau Pramuka.

Penduduk Pulau Pramuka umumnya mayoritas berasal dari etnis Betawi, etnis Banten, Etnis Bugis, dan etnis Madura yang kemudian sebagian besarnya memeluk agama Islam dan sebagian kecil lainnya memeluk agama katolik. Mata pencarian penduduk di Pulau Pramuka sekarang ini juga mulai berubah dan beragam. Dulunya penduduk pulau ini banyak yang menjadi nelayan, namun seiring kemajuan jaman, semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang ada di pulau, serta peralihan fungsi pulau yang sebagian menjadi tempat untuk tujuan wisata, ynag kemudian membuat mata pencarian penduduk pulau menjadi beragam. Bukan hanya sebagai nelayan, ada juga penduduk yang beralih menjadi pengusaha tempat penginapan, pengusaha toko atau warung tempat makan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Objek Wisata Pulau Pramuka

Bukan hanya digunakan sebagai tempat pusat pemerintahan dan administrasi Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka juga sudah terkenal sebagai salah satu tempat tujuan wisata yang indah dan menarik karena beragam objek wisata yang ditawarkan di pulau ini. Objek-objek wisata tersebut yaitu antara lain:

Penangkaran Hiu

Sebagian besar wisatawan yang berwisata ke Pulau Pramuka pertama kali akan tertarik karena adanya Penangkaran Hiu yang ada di pulau ini. Hal tersebut karena hiu merupakan hewan yang termasuk hewan langka dan dilindungi. Karena itu jumlahnya di dunia ini tidak lagi banyak. Dengan adanya tempat penangkaran tersebut, para wisatawan bisa melihat langsung hewan-hewan liar namun menakjubkan tersebut dari dekat. Selain itu bukan Cuma melihat saja, tetapi anda juga bisa sekaligus berenang bersama dengan ikan-ikan tersebut sambil berfoto.

Meskipun hal tersebut menyenangkan, tetapi anda tetap harus berhati-hati dengan hiu tersebut. Hal ini dikarenakan hiu pada dasarnya adalah hewan liar, karena itu demi keselamatan anda, sebaiknya anda tetap berhati-hati. Sebelum ikut berenang dengan hiu-hiu yang ada di penangkaran, sebaiknya anda memeriksa dulu paakah ada luka yang berdarah, atau luka terbuka di tubuh anda. Hal ini penting karena hiu senditif terhadap bau darah sekecil apapun. Mereka bisa kemudian menjadi liar dan lepas kendali jika mencium bau darah, dan bisa jadi mereka justru menyerang anda. Karena itu anda harus hati-hati. Selain itu juga usahakan jangan berenang terlalu dekat dengan mereka dan jangan melakukan gerakan cepat secara tiba-tiba.

Penangkaran Penyu Sisik

Selain penangkaran hiu, ada juga penangkaran penyu sisik di Pulau Pramuka. Penyu tersebut dibudidayakan dari saat mereka menetas hingga mereka siap untuk dilepaskan di pantai hingga akhirnya menuju lautan. Bayi-bayi penyu tersebut terlihat lucu dan menggemaskan, karena itu jika anda pergi melihat penangkaran tersebut dengan anak kecil, pasti mereka akan suka dan tertarik. Selain itu mereka juga bisa bermain sambil belajar tentang pelestarian hewan dan juga tentang menjaga lingkungan sekitar.

Kegiatan Snorkling, Diving, dan Memancing

Bagi anda yang suka melakukan petualangan bawah laut, anda bisa mengikuti paket snorkeling dan diving yang disediakan di Pulau Pramuka dan anda bisa memilih sendiri tempat yang anda mau. Sebagai informsi tambahan untuk anda, Pulau Pramuka terkenal dengan keindahan terumbu karangnya dibandingkan dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu. Karena itulah di pulau ini terdapat Diving Center dengan nama Dive center elang Ekowisata. Selain itu di sekitar pulau ini terdapat perairan yang sangat bagus untuk snorkeling dan diving yang sangat terkenal oleh para penyelam yaitu Poso Wreck yang letaknya di karang Congkak dan berlokasi disekitar Pulau Panggang.

Kemudian bagi anda yang sangat hobi memancing, anda bisa pergi ke Dermaga Pulau Pramuka yang terletak di bagian depan pulau. Atau jika anda mau, di pulau ini juga disediakan sewa kapal nelayan yang akan mengantarkan anda ke tempat-tempat memancing yang banyak terdapat ikan-ikan besar. Bila anda berminat, anda harus berani mengeluarkan kocek yang cukup mahal yaitu sekitar Rp.450 ribu untuk sekali trip

Banana Boat di pulau pramuka

Dengan semakin berkembangnya sebuat tempat wisata, maka fasilitas dan sarana yang ada juga akan ikut berkembang. Begitu juga dengan sarana prasarana yang ada di Pulau Pramuka. Permainan air yang ada di pulau ini lama kelamaan semakin ditambah dan lengkap. Bahkan kini telah tersedia permainan banana boat yang banyak disukai para wisatawan.

Jika anda tertarik untuk menaiki permainan ini, anda bisa menyewanya dengan harga berkisar antara 30 sampai 50 ribu selama 20 menit. Menaiki banana boat sambil dibaw berkeliling-keliling Pulau Pramuka pasti akan sangat menyenangkan dan menarik kan? Karena itu permainan ini sangat sering di sewa oleh para wisatawan yang datang ke pulau.

Untuk dapat menuju ke lokasi Pulau Pramuka ini, anda bisa menyewa kapal penumpang yang biasanya beroperasi du akali sehari. Kapal tersebut bisa anda sewa jika anda pergi ke pelabuhan Muara Angke. Sedangkan untuk anda yang ingin mencoba sensasi baru, anda bisa menyewa speedboat dari pelabuhan Marina Ancol dengan ongkos sewa yang lebih mahal.